Makale
Makale berasal dari kata Makale menurut kata orang,penduduk yang hidup di Makale senantiasa bangun pada waktu
matahari belum terbit (Makale') oleh karena leluhur mereka mempercayai bahwa orang yang bangun mendahului
matahari terbit (Makale') selalu mendapat keberuntungan atau rezeki. Tetapi karena perubahan ucapan kata maka
Makale' berubah menjadi Makale. Makale adalah pusat pemerintahan dan juga terkenal sebagai kota tenang dan
damai. Di tengah - tengah kota Makale terdapat sebuah kolam yang airnya jernih dan penuh berisi dengan bermacam jenis
ikan. Kolamnya di sebut kolam Makale.
Bukit-bukit yang terjal dari kota dimahkotai oleh puncak menara gereja, sembari kaki lembah di dominasi oleh bangunan pemerintah yang baru. Banyak di antaranya mengambil tipe bangunan rumah tradisional Toraja arsitektur yang penuh dengan ukiran dan atap yang melengkung. Kota merupakan daerah yang tepat menghubungkan dengan daerah Toraja barat, sekitar Londa, Suaya dan Sangalla. Pada saat pasar kota ini merupakan pusat aktivitas karena rakyat dari jauh datang dengan hasil produksinya berupa binatang, kerajinan tangan tikar, keranjang dan kerajinan buatan lokal.
Bukit-bukit yang terjal dari kota dimahkotai oleh puncak menara gereja, sembari kaki lembah di dominasi oleh bangunan pemerintah yang baru. Banyak di antaranya mengambil tipe bangunan rumah tradisional Toraja arsitektur yang penuh dengan ukiran dan atap yang melengkung. Kota merupakan daerah yang tepat menghubungkan dengan daerah Toraja barat, sekitar Londa, Suaya dan Sangalla. Pada saat pasar kota ini merupakan pusat aktivitas karena rakyat dari jauh datang dengan hasil produksinya berupa binatang, kerajinan tangan tikar, keranjang dan kerajinan buatan lokal.